Langsung ke konten utama

Unggulan

QUOTES THE LAW CAFE

"Keluargamu adalah rumahmu" Kebanyakan orang berfikir, saat rumahnya mulai hancur mereka juga hancur dan tak bisa di selamatkan. Namun, bukankah keluarga hanyalah sebagiann dari hidupmu dan bukan segalanya. Ada kalanya kamu harus mencari kebahagiaanmu sendiri. Tidak peduli sebesar apa kamu mencintai keluargamu. Terkadang, kamu harus menjauh dari mereka untuk mencari jalanmu. Jika kamu tidak pergi disaat yang tepat, kamu mungkin akan merasakan penderitaan seumur hidupmu. Entah mereka keluargamu atau bukan. Jika mereka membuatmu menderita, larilah! Jangan biarkan dirimu menderita seumur hidupmu, karena orang bodoh yang tak bisa membedakan kekerasan dan cinta. --- From: The Law Cafe episode.04

Ketergantungan Indonesia Terhadap Negara Asing (teori dependensi)


KETERGANTUNGAN INDONESIA TERHADAP NEGARA ASING
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah teori politik
dosen pengampu: Dr. Subaidi,S.Ag.,M.Si.
 
Disusun oleh: Nurlita handayani (13370097)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Indonesia yang sejatinya merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam maupun manusia saat ini begitu menunjukkan ketergantungannya terhadap negara luar. Bukan hanya dalam hal ekonomi saja tetapi juga dalam hal  pembangunan infrastruktur maupun suprastruktur juga. hal itu tentunya akan menimbulkan keuntungan yang besar bagi negara asing tersebut dan kerugian yang banyak bagi indonesia sendiri. Di lain sisi Globalisasi yang saat ini tengahgencar-gencarnya akan membawa situasi berbeda bagi indonesia sendiri yang merupakan negara berkembang. Hal tersebut jika di analisis menggunakan teori dependensi tentunya akan membawa kesimpulan tersendiri.

BAB II
            PEMBAHASAN

2.1  Ketergantungan Indonesia terhadap negara asing
Indonesia sebagai negara berkembang memiliki sistem pembangunan yang bisa dikatakan berubah-ubah namun tidak bertentangan dengan dasar negara dan konstitusi. Perubahan puncuk pimpinan menjadi faktor perubahan sistem yang dianut. Pada awal kemerdekaan, di bawah pimpinan Soekarno, sistem yang dianut adalah sistem pembangunan yang berdikari. Berdikari yang dimaksud adalah Indonesia tidak boleh terlalu bergantung dengan negara lain, apalagi dengan negara maju seperti Amerika Serikat atau Uni Soviet. bahkan, Soekarno menolak untuk berkompromi dengan negara luar saat itu.
Setelah Soekarno digantikan oleh Soeharto, ada pergeseran, yang awalnya anti terhadap dunia luar berubah menjadi sangat pro. Hal ini bisa dilihat ketika suharto sangat membuka peluang bagi asing untuk berinvestasi menanamkan modal di Indonesia.
Bahkan setelah era reformasi, Indonesia semakin membuka diri dengan dunia luar. Banyak persekutuan yang diikuti oleh Indonesia dalam hal kerjasama asing, seperti PBB, APEC, ASEAN dan yang terbaru yaitu MEA. Kerjasama-kerjasama yang dilakukan indonesia baik dengan negara maju maupun negara berkembang lainnya, tentunya hal itu akan menimbulkan situasi ketergantungan dengan negara-negara bersangkutan. Hal itu jika dilihat dengan Teori Ketergantungan atau dikenal dengan teori dependensi yang dimana teori tersebut melihat permasaalahan pembangunan dari sudut Negara Dunia Ketiga, maka pihak yang dirugikan dalam kerjasama tersebut yaitu indonesia. Karena secara alamiah yang besar akan selalu memakan yang kecil dan begitu juga dengan negara berkembang akan dimakan oleh negara maju tersebut.
Menurut Theotonio Dos Santos, Dependensi (ketergantungan) adalah keadaan dimana kehidupan ekonomi negara–negara tertentu dipengaruhi oleh perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara–negara lain, di mana negara–negara tertentu ini hanya berperan sebagai penerima akibat saja. Aspek penting dalam kajian sosiologi adalah adanya pola ketergantungan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya dalam kehidupan berbangsa di dunia. Teori Dependensi lebih menitik beratkan pada persoalan keterbelakangan dan pembangunan negara pinggiran. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa teori dependensi mewakili "suara negara-negara pinggiran" untuk menantang hegemoni ekonomi, politik, budaya dan intelektual dari negara maju.[1]
Ketergantungan negara indonesia terhadap negara asing saat ini bisa dibilang telah sepenuhnya mempengaruhi unsur-unsur yang ada di dalam indonesia,  bukan hanya dalam hal ekonomi saja, tetapi dalam hal pembangunan infrastruktur maupun suprastruktur juga telah terpengaruh oleh asing. Bisa dilihat bagaimana negara asing tersebut begitu mudahnya mengintervensi kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Dalam hal pemilihan kepala negara-pun terkadang pihak asing ikut mengintervensi di dalamnya. Dan dalam hal ekonomi Bisa dilihat bagaimana sikap Indonesia ketika terjadi kekurangan atau kelangkaan bahan-bahan kebutuhan masyarakat.  Pemerintah Indonesia mencari jalan keluar dengan cara melakukan impor  dinegara luar. Hal Ini membuktikan betapa bergantungnya  Indonesia terhadap  negara lain. Padahal indonesia dinilai sebagai negara yang kaya akan sumberdaya alam dan manusia. Dengan banyaknya sumber daya tersebut seharusnya Pemerintah bisa memanfaatkan hal itu dengan baik.
Bisa dipahami bahwa di era globalisasi saat ini,suatu negara tentunya tidak bisa terlepas sepenuhnya dengan negara lain. Tetapi hal itu tidak bisa dijadikan sebagai alasan untuk  bergantung sepenuhnya terhadap Negara Asing.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Andre Gunder Frunk menyatakan bahwa kapitalisme global akan membuat ketergantungan masa lalu dan sekarang oleh karena itu negara yang tidak maju dan berkembang harus memutuskan hubungan dengan negara maju supaya negara berkembang bisa maju. Meskipun teori ketergantungan akan sulit untuk diterapkan Indonesia, bukan berarti teori tersebut tidak bisa diterapkan. Mengingat Indonesia pernah mengalami masa-masa kemandiriannya pada saat kepemimpinan presiden Soekarno. Hal itu membuktikan indonesia masih memiliki kesempatan untuk menerapkan teori ketergantungan tersebut.


Komentar

Postingan Populer